Apakah kalian kenal dengan beberapa investor terkenal di dunia seperti Warren Buffett, Peter Lynch, Carl Icahn, dan Marc Cuban? Nah, disini kita akan membahas bagaimana berinvestasi seperti para investor cerdas seperti diatas.
Artikel ini memberikan wawasan berharga tentang rahasia mereka mengelola investasi dan mencapai kesuksesan finansial.
7 Cara Berinvestasi ala Investor Cerdas
Dalam bagian ini, kita akan membahas tujuh cara berinvestasi ala investor cerdas. Dengan menggunakan teknik yang telah terbukti, kalian dapat mengembangkan strategi investasi yang lebih tepat sasaran dan menguntungkan.
1. Hindari Jebakan Hutang
Hutang, khususnya yang bersifat konsumtif, merupakan salah satu jebakan terbesar dalam dunia keuangan.
Mark Cuban pernah berkata: “Ketika seseorang tiba-tiba punya banyak uang, hal pertama yang harus mereka lakukan adalah melunasi utangnya”. Hutang kartu kredit khususnya seringkali memiliki tingkat bunga yang sangat tinggi, yaitu 21% atau lebih per tahun.
Bandingkan dengan investasi yang mungkin memiliki keuntungan lebih rendah dibandingkan dengan bunga kartu kredit. Oleh karena itu, jika kalian memiliki hutang, sebaiknya prioritaskan pelunasannya sebelum melakukan investasi lain.
Warren Buffett juga menekankan pentingnya menghindari utang yang tidak produktif. Sebaiknya hindari meminjam uang untuk membeli barang yang tidak menambah penghasilan, seperti mobil baru atau gadget terbaru. Investasi pada suatu aset yang tidak kehilangan nilainya seiring berjalannya waktu, seperti mobil baru yang nilainya turun drastis.
Sebaiknya hindari mobil baru yang nilainya terdepresiasi segera setelah meninggalkan dealer. Di sisi lain, utang produktif, seperti investasi bisnis yang menguntungkan, bisa menjadi keputusan yang bijaksana.
2. Investasi pada Pengembangan Diri
Strategi kedua yang sering digunakan oleh investor cerdas dan sukses adalah berinvestasi pada diri mereka sendiri, yang juga dikenal sebagai “investasi neck-up”. Investasi ini mencakup pengembangan keterampilan dan pengetahuan pribadi melalui pendidikan, pelatihan, dan membaca buku. Ini adalah jenis investasi yang tidak dapat diambil oleh orang lain dari kalian dan akan terus meningkatkan nilai kalian dalam jangka panjang.
Melalui pengembangan diri, kalian bisa mendapatkan jaringan yang lebih luas, ide bisnis baru, dan keterampilan tambahan untuk membantu Anda mencapai tujuan keuangan Anda. Berinvestasi pada diri sendiri meningkatkan peluang Anda untuk sukses di banyak bidang kehidupan, termasuk berinvestasi.
3. Diversifikasi Portofolio
Diversifikasi adalah prinsip investasi yang penting untuk dilakukan. Prinsip ini menyarankan agar kalian tidak menginvestasikan seluruh aset kalian pada satu tempat atau jenis investasi. Warren Buffett sering berbicara tentang pentingnya diversifikasi untuk mengurangi risiko.
Sebagai contoh, jika kalian memiliki uang sebesar Rp 10 juta dan menginvestasikan seluruh uang kalian pada saham, kalian akan menghadapi risiko besar jika perusahaan tersebut bangkrut. Diversifikasi tidak hanya berlaku pada saham tetapi juga pada berbagai jenis aset seperti reksa dana, properti, dan komoditas.
Penting juga untuk melakukan diversifikasi ke sektor lain. Misalnya, jika Anda sudah berinvestasi di sektor perbankan, sebaiknya pertimbangkan untuk berinvestasi di sektor lain seperti pertambangan, pariwisata, dan logistik. Hal ini membantu meminimalkan risiko yang terkait dengan fluktuasi di satu sektor.
4. Hindari Jebakan ‘FOMO’ (Fear of Missing Out)
Salah satu jebakan terbesar dalam berinvestasi adalah mengikuti tren tanpa melakukan analisis mendetail yang sering disebut sebagai "Perangkap Batman”. Hal ini termasuk mengikuti berita dan rumor tanpa melakukan riset menyeluruh dan membeli saham karena takut kehilangan peluang (FOMO).
Timing the Market atau memprediksi waktu yang tepat untuk masuk atau keluar pasar sering kali gagal. Sebaliknya, fokuslah pada analisis fundamental dari investasi yang Anda pertimbangkan dan buat keputusan berdasarkan data dan penelitian, bukan emosi atau tren sementara.
5. Jangan Terlalu Fokus Pada Timing Market
Strategi yang berfokus pada timing yang tepat untuk membeli atau menjual saham seringkali tidak efektif. Banyak investor yang mencoba memprediksi pergerakan pasar, namun seringkali tidak dapat memprediksinya secara tepat. Kebanyakan investor sukses fokus pada nilai jangka panjang dan konsistensi investasi daripada timing market.
Hindari melakukan strategi timing yang seringkali mengakibatkan kerugian. Sebaliknya, berinvestasilah pada saham yang menurut kalian akan tumbuh dalam jangka panjang dan pertahankan selama itu. Kesuksesan di pasar saham sering kali datang dari kesabaran dan konsistensi, dibandingkan mencoba menebak waktu yang tepat untuk melakukan setiap perdagangan.
6. Melatih Kesabaran
Salah satu kunci sukses dalam berinvestasi adalah kesabaran. Benjamin Graham yang dikenal sebagai bapak analisis investasi mengajarkan bahwa berinvestasi membutuhkan waktu dan kesabaran. Dalam dunia investasi, hasil tidak selalu terlihat secara instan. Kesuksesan sering kali datang dari memiliki saham dan mengembangkannya dalam jangka panjang.
Misalnya saja Warren Buffett yang terkenal dengan kesabarannya dalam berinvestasi. Dia suka membeli saham-saham yang nilainya terlalu rendah dan menahannya selama mungkin sampai nilai sebenarnya tercermin di pasar. Kesabaran adalah kualitas penting bagi investor yang menginginkan kesuksesan finansial jangka panjang.
7. Gaya Hidup Hemat
Menjalani gaya hidup hemat adalah prinsip dari banyak investor sukses, termasuk Warren Buffett. Meski kaya raya, Buffett dikenal dengan gaya hidupnya yang hemat. Dia telah tinggal di rumah yang sama selama beberapa dekade dan menghindari membeli barang-barang mahal yang tidak perlu.
Hidup hemat memungkinkan kalian memiliki lebih banyak uang untuk investasi dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu. Mengontrol gaya hidup Anda dan menghindari konsumsi berlebihan adalah cara efektif untuk berinvestasi dan menghasilkan lebih banyak uang.
Kesimpulan
Rahasia investasi dari investor cerdas terkenal ini memberikan wawasan berharga bagi siapa saja yang ingin sukses di dunia investasi. Capai tujuan keuangan Anda dengan menghindari jebakan hutang, berinvestasi dalam pengembangan diri, mendiversifikasi portofolio Anda, menghindari jebakan FOMO, tidak fokus pada market timing, melatih kesabaran, dan hidup hemat. Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk mencapainya.
Ingatlah bahwa berinvestasi adalah perjalanan jangka panjang, dan kesuksesan sering kali bergantung pada konsistensi dan kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan. Saya berharap artikel ini membantu kalian merencanakan dan menerapkan strategi investasi yang lebih baik. Ingatlah selalu untuk melakukan penelitian menyeluruh dan berkonsultasi dengan profesional keuangan saat membuat keputusan investasi. Selamat berinvestasi!
0 Comments