Tangkapan layar tentang peringatan dari serangan ransomware tampak di layar seorang pengguna komputer di Taiwan, 13 Mei 2017. (Foto: Mark Schiefelbein/AP) |
BorneoTribun Tekno -- Axa Partners mengatakan ransomware menyerang empat negara di Asia di mana anak-anak perusahaan kelompok asuransi Axa berada. Sejumlah data di Thailand telah diretas.
Serangan dan dampak serangan itu masih diselidiki. Jika penyelidikan itu “memastikan bahwa data-data sensitif individu telah terkena dampaknya, akan diambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memberitahu dan mendukung semua klien perusahaan dan individu yang terkena dampaknya,” kata perusahaan itu dalam pernyataannya, Minggu (16/5).
Pernyataan itu mengatakan serangan itu terjadi baru-baru ini, tetapi tidak memerinci kapan tepatnya serangan terjadi.
Ditambahkan, serangan ransomware berdampak pada operasi teknologi informasi di Thailand, Malaysia, Hong Kong dan Filipina. “Walhasil sejumlah data tertentu yang diproses oleh Inter Partners Asia (IPA) di Thailand telah diakses (peretas).”
Pernyataan itu menambahkan “otoritas dan mitra-mitra bisnis IPA telah diberitahu.”
Serangan terhadap empat negara Asia itu pertama kali dilaporkan oleh surat kabar the Financial Times, yang mengatakan para penjahat di dunia maya menggunakan ransomware yang disebut “Avadon” mencuri data-data yang mencakup informasi pelanggan, catatan medis dan klaim. Financial Times melaporkan informasi rumah sakit dan dokter juga telah diretas.
Sejumlah pakar mengatakan Amerika dan Perancis menjadi salah satu korban ransomware. Tingkat kerugian dan pembayaran di negara-negara Asia ini belum jelas.
Serangan ransomware kembali menjadi berita utama bulan ini setelah sejumlah peretas menyerang jalur pipa bahan bakar terbesar di Amerika, the Colonial Pipleline, dan perusahaan itu menutup seluruh jalur distribusi minyaknya selama beberapa hari untuk mengatasi dampak peretasan itu. [em/lt]
Oleh: VOA
0 Comments